Time

teks berjalan

Selamat Datang di jonastheodore.blogspot.com

Rabu, 15 Agustus 2012

Topologi Jaringan Komputer


Topologi  menggambarkan  struktur  dari  suatu  jaringan  atau  bagaimana  sebuah jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Adapun  topologi  fisik  yang  umum  digunakan  dalam  membangun  sebuah jaringan adalah :
Point to Point (Titik ke-Titik).
Jaringan kerja titik ketitik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.
Star Network (Jaringan Bintang).
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relatif sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar diberbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.
Kelebihan
·    Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
·    Tingkat keamanan termasuk tinggi.
·    Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
·    Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
·    Jika node tengah mengalami kerusakan, maka maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
·    Perlunya disiapkan node tengah cadangan.
Gambar 3.1 Topologi jaringan bintang
Ring Networks (Jaringan Cincin)
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.
Gambar 8.2 Topologi jaringan cincin
Tree Network (Jaringan Pohon)
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat
Gambar 8.3 Topologi jaringan pohon
Bus Network
Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Gambar 8.4 Topologi jaringan bus
Plex Network (Jaringan Kombinasi)
Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi.
Gambar 8.5 Topologi jaringan kombinasi
Topologi Logik pada umumnya terbagi mejadi dua tipe, yaitu :
a.    Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.
b.    Topologi Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.
Faktor – faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk pemilihan topologi adalah sebagai berikut :
·    Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.
·    Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
·    Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang               digunakan.
·    Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
·    Konektivitas
Apakah  pemakai  yang  lain  yang  menggunakan  komputer  laptop  perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.

Rabu, 18 April 2012

Perangkat Keras Jaringan Komputer




 Perangkat keras jaringan komputer – sama dengan perangkat keras komputer, perangkat keras jaringan komputer adalah perangkat / hardware yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan jaringan komputer baik untuk lokal atau untuk kebutuhan secara luas seperti internet. Untuk lebih memahami masalah jaringan komputer silahkan baca postingan "macam-macam jaringan komputer".


 Perangkat keras jaringan komputer dan fungsinya
Komputer Server – adalah bagian terpenting dari perangkat keras jaringan komputer, server banyak digunakan untuk berbagai fungsi misalanya sebagai webserver,ftp server, untuk tingkat yang lebih tinggi server bisa di modifikasi sampai ke firewall server,proxy server, router (rooting) , bandwidth management dan masih banyak lagi fungsi dari server pada sebuah jaringan komputer. Tetapi fungsi utama dari server adalah mengatur komunikasi data antara sesama client Baik pada file sharing ataupun pembagian koneksi internet.
Komputer Client – sama dengan server, komputer client hampir sama dengan server, jika komputer client tidak ada maka secara keseluruhan jaringan komputer tidak akan lengkap. Komputer client adalah komputer yang terhubung dengan server untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan umumnya di tetapkan oleh server induk, misalnya pada pengaplikasian perkantoran komputer client digunakan sebagai tempat menginput data untuk kebutuhan server. Jadi secara keseluruhan komputer client yang terhubung bisa di sebut sebagai Workstations.
Network Interface Cards (NIC)  NIC atau lancard dalam bahasa indonesia adalah kartu jaringan adalah perangkat keras jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan antar komputer, NIC secara fisik dibagi menjadi dua yaitu, Lancard internal yang sudah terintegrasi dengan mainboard dan lancard external dalam bentuk terpisah dan dipasang pada PCI slot mainboard. Yang paling penting dari Network Interfaca card adalah terdapat MAC Address sebagai identitas pembeda dari tiap perangkat, untuk penjelasan lebih lanjut akan di bahas lebih lanjut,
Modem – kebanyak modem digunakan sebagai penerima data dari luar jaringan, cara kerja modem (Modulation demodulation) adalah mengubah sinyal analog jadi digital atau sebaliknya. Sebagai contoh penggunaan modem adalah modem ADSL pada telkom speedy yang digunakan untuk terhubung ke HUB internasional melalui perantara jaringan telkom. Atau modem VSAT, modem portable seperti pada modem GSM dan sebagainya. penggunaan modem selalu merunut pada jenis koneksi yang digunakan, jika menggunakan jaringan VSAT harus menggunakan modem yang support dengan jaringan itu, begitu juga jika menggunakan jaringan ADSL dan sebagainya.
Kabel UTP dan RJ45 -  kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah salah satu Perangkat keras jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan perangkat keras lainnya, misalnya menghubungkan modem – NIC atau pun ke server, atau menghubungkan semua perangkat keras jaringan yang ada.
Kabel fiber optic –  FO atau fiber optic fungsinya sama dengan kabel UTP tetapi mempunyai tujuan yang sedikit berbeda. Fiber optic mampu melewatkan data sekitar 100 Mbps sesuatu hal yang tidak bisa dilakukan oleh kabel UTP, tetapi biaya pemasanganya terbilang mahal. Oleh karena itu itu kabel FO umumnya digunakan oleh perusahaan besar dan digunakankan untuk jarak yang lebih jauh. Di indonesia selain menggunkan VSAT untuk menguhubungkan internet antara pulau juga menggunakan kabel fiber optic bawah laut.
HUB – adalah alat perangkat keras jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan perangkat keras lainnya melalu kabel UTP atau lainnya.
Acces point – tujuannya sama dengan Kabel UTP atau atau kabel fiberoptic Cuma digunakan dalam skala dan media yang berbeda. Access point di gunakan untuk menghubungkan perangkat keras jaringan komputer serpeti server atau modem ke komputer client melalui jaringan udara, umumnya di sebut wireless atau wifi.
Repeaters – adalah alat yang digunakan untuk memperkuat signal, contoh pada jaringan LAN menggunakan kabel dengan jarak lebih dari 100 meter, pada kondisi seperti ini data yang di kirim dari server tidak akan sampai ke komputer client, oleh karena itu di butuhkan alat repeaters untuk memperkuat signal yang dipasang antara komputer client dan server atau HUB tujuan.
 Masih banyak perangkat keras jaringan komputer lainnya yang sering digunakan saat ini, tetapi secara garis besar 9 perangkat keras jaringan komputer di atas sudah bisa mewakili dari beberapa perangkat keras jaringaan lainnya, saat ini perangkat keras jaringan kebanyak di paketkan dalam satu produk sehinggang lebih praktis, misalnya modem biasanya selain berfungsi sebagai modem, juga sudah bisa sebagai hub, router dan terkadang menggunakan akses point sebagai pelempar signal..

by : Jonas Theodore
      SMK TKJ Nusaputera 1 Semarang

Protokol Jaringan Komputer


Perangkat Lunak Jaringan Komputer : Protokol Jaringan Komputer
Protokol merupakan bahasa komunikasi antara komputer satu dengan komputer lainnya. Seperti halnya manusia yang berkomunikasi dengan bahasa yang sama pula. Maka komputer juga berkomunikasi komputer satu dengan yang lainnya jika kedua komputer menggunakan protokol yang sama juga. Fungsi protokol sendiri bekerja sama untuk menangani proses pengiriman data. Protokol yang sering digunakan atau yang banyak digunakan untuk kemunikasi data pada area yang luas yaitu TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol).


TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)


Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack


Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.


Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.


Protokol Komunikasi TCP/IP


Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :


Protokol lapisan aplikasi

bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
Protokol lapisan antar-host

 berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau  broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
   Protokol lapisan internetwork

bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address ResolutionProtocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
 Protokol lapisan antarmuka jaringan

bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))...

by : Jonas Theodore
      SMK TKJ Nusaputera 1 Semarang

Jumat, 13 April 2012

Cara Menemukan Alamat IP dari Router



Mengapa Anda harus mengetahui alamat IP router anda? Anda mungkin perlu untuk mengakses router Anda untuk mengkonfigurasi pengaturannya ketika Anda membuat jaringan rumah. Bahkan Anda benar-benar harus melakukan ini jika Anda membuat dan mensetting jaringan rumah sendiri. Anda juga mungkin perlu menemukan IP Address dari router Anda jika Anda mengalami masalah jaringan.

Setiap merek modem yang berbeda memiliki Alamat Ip yang berbeda, dimana saat anda membeli akan diberikan oleh provider pada buku panduan atau anda dapat mencari di internet. Dengan cara mengetik Merek dan tipe Router anda pada mesin pencari. Jika Anda tidak akrab dengan istilah jaringan router maka Anda mungkin perlu untuk mempelajari dan mengasah kembali kemampuan Anda sebelum membaca artikel ini.

Berikut adalah daftar dari beberapa merek router yang sama dengan IP Address dan password.

Ini adalah alamat IP standard pabrik dari router :

Router
3Com http://192.168.1.1 Username : admin, Password : admin
D-Link http://192.168.0.1 Username dan Password : admin
Linksys http://192.168.1.1 Username dan Password : admin
Microsoft Broadband http://192.168.2.1 Username dan Password : admin
Netgear http://192.168.0.1 Username : admin, Password : password

Alamat ip berubah tergantung pada model router yang anda gunakan. Jika Alamat Ip tidak bekerja maka anda dapat mencoba cara lain untuk menemukan alamat IP yang terdaftar di bawah ini.

Bagaimana menemukan alamat Ip router Anda jika telah berubah dari pengaturan default pabrik?

Jika alamat IP router Anda telah berubah Anda dapat dengan mudah mengetahui apa itu.
Hubungkan router ke komputer Anda dengan cara menghubungkannya ke port jaringan di belakang komputer Anda.
Pastikan router aktif.
Tunggu sampai terhubung.
Double klik pada ikon koneksi jaringan dalam area notifikasi.
Kemudian klik pada support tab. Sekarang anda dapat melihat alamat IP dari router.
Kemudian ketik di address bar brows anda alamat IP adress yang anda temukan dan tekan enter.

Untuk mengkonfigurasi router Anda, ketika Anda pertama kali memasangnya, Anda perlu menghubungkan router ke komputer untuk mengaksesnya. Pasang router langsung ke port jaringan pada komputer Anda. Kemudian tunggu beberapa saat komputer menemukan router.

Cara mengakses router Anda setelah Anda telah menemukan Alamat Ip router Anda?
Hubungkan router nirkabel Anda ke modem menggunakan kabel Ethernet.
Hubungkan ke port berlabel Internet, WAN, atau WLAN di belakang router Anda.
Menggunakan kabel jaringan yang disertakan dengan router nirkabel Anda, sementara Anda harus menghubungkan komputer Anda ke salah satu port jaringan terbuka pada router nirkabel (port yang tidak diberi label Internet, WAN, atau WLAN).
Hidupkan Semua peralatan. Dimana modem terhubung ke router, dan komputer terhubung ke router juga. Komputer dan modem tidak terhubung.
Buka Internet brows anda dan ketik alamat IP untuk mengkonfigurasi router Anda. http://192. dll
Halaman router Anda akan tampil pada brows Anda untuk mengubah pengaturan.

Saat ini banyak router yang bekerja secara otomatis yang akan mensetting semuanya dengan mudah untuk Anda. Setelah Anda menyelesaikan langkah-langkah yang diperlukan, anda juga dapat mengubah pengaturan lain seperti yang berkaitan dengan keamanan jaringan rumah Anda. Penting untuk memiliki langkah-langkah keamanan di tempat terutama ketika menggunakan koneksi nirkabel.

Setelah Anda selesai mensetting router Anda, Anda dapat mencabut hubungan router dari komputer. Sekarang Anda siap untuk men-setup jaringan Anda.

by: Jonas Theodore
      SMK TKJ Nusaputera 1 Semarang

Membuat Laptop Jadi Hostpot



Bila anda memiliki hanya 1 modem internet, sementara di sekitar anda ada teman yang menggunakan laptop yang tidak terhubung ke modem dan tidak dapat menggunakan internet, maka melalui laptop anda, anda dapat berbagi Interent ke beberapa teman anda melalui wifi laptop anda. Dengan bantuan sebuah aplikasi khusus yaitu wipeer kita bisa menjadikan wifi pada laptop kita berfungsi seperti access point router. Jadi seperti halnya sebuah akses point sungguhan kita bisa berbagi koneksi internet kepada teman kita yang juga menggunakan laptop, atau dalam pengertian lain kita bisa membuat hotspot hanya bermodal wifi pada laptop kita.

Tapi karena yang digunakan adalah laptop jadi laptopnya harus dinyalakan terus. Membuat hotspot dengan wifi laptop ini hanya cocok untuk keperluan sementara saja tidak untuk terus terusan karena laptop tidak sekuat PC jadi sayang laptop anda akan cepat panas bila digunakan terus menerus.

Pada panduan membuat hotspot dengan laptop ini pertama yang harus disiapkan tentunya laptop yang sudah ada wifinya, kemudian aplikasi khusus untuk mempermudah membuat hotspot pada laptop, yaitu Wipeer, klik di sini untuk mendownloadnya. kemudian install aplikasi tersebut dengan cara seperti biasanya. jika sudah terinstal pada laptop kamu ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Langkah pertama pastikan wifi pada laptop kamu sudah aktif, kemudian buka aplikasi wipeer. Biasanya saat pertama kali membuka diminta memasukkan Wipeer name, masukkanlah wipeer name sesuka hatimu.
Kemudian setelah masuk pada halaman utama Wipeer, silahkan klik pada menu File, kemudian pilih Connect Options
Setelah muncul jendela Network Configuration seperti gambar di bawah ini, klik pada Specify parameters,
Lalu lengkapilah network parameternya, SSID masukan nama hotspot yang nantinya dikenal oleh pengguna lain, IP pilih Automatic saja biar gampang, untuk security pilih pada key kemudian masukkan angka atau hurus sesuai dengan seleramu, jika security ini kamu aktifkan maka nanti jika ada yang mengakses hotspot harus memasukkan Key yang kamu buat ini, atau jika tidak ingin menggunakan key juga bisa, pilih saja yang Non secured. jika sudah diisi semua parameternya, klik tombol OK.
Nanti akan kembali ke jendela Network configuration, klik pada tombol Connect
Kemudian tampilkan Wireless network kamu, jika belum muncul silahkan klik pada Refresh network list. Sesaat kemudian akan tampil sebuah koneksi dengan nama yang kamu buat pada langkah ke empat tadi. Pada koneksi tersebut tertulis Not Connected, itu karena belum ada laptop lain yang terhubung dengan laptop yang kamu setting ini. (untuk laptop yang kedua, ketiga dan seterusnya tidak perlu disettting, cukup satu laptop ini saja yang dijadikan hotspot)
Jika wireless sudah berhasil disetting, sekarang saatnya mengatur sharing koneksi internet, agar bisa digunakan bersama sama lewat hotspot. kumulai dengan membuka network connections kamu, pilih pada koneksi internet yang kamu gunakan, kemudian klik kanan mouse kamu, lalu pilih pada properties.
Nanti akan muncul koneksi protertis seperti gambar di bawah ini, silahkan pilih pada tab advanced, beri centang pada Allow other network …., pada home network connectionnya pilih pada wireless network connection, jika sudah diatur semua sesuai dengan contoh gambar ini, silahkan klik pada OK. jika nanti ada pertanyaan sesuatu tinggal klik saja YES.
klik tombol Yes.

Jika semua pengaturan setting telah diatur dengan benar. silahkan coba akses hotspot yang baru jadi ini dengan laptop yang lain. InsyaAlloh nanti akan muncul di list wireless networnya. Silahkan klik connect dan masukkan kode key yang kita buat pada langkah paling awal tadi.

Koneksi wifi berjalan dengan baik ditandai dengan icon kecil wifi yang ada pada pojok kanan bawah panel bar, seperti gambar di bawah ini

by : Jonas Theodore
       SMK TKJ Nusaputera 1 Semarang

Menghubungkan 2 Router TP-LINK router nirkabel bersama-sama melalui nirkabel dengan menggunakan mode bridge

    Dengan modus jembatan (Bridge), kita dapat menghubungkan 2 atau lebih router wireless / LAN bersama-sama melalui nirkabel, dan kita juga dapat menghubungkan router TP-LINK nirkabel ke titik akses nirkabel dengan menggunakan mode bridge.

     Dalam rangka untuk menghubungkan mereka dengan modus jembatan, semua router  nirkabel harus mendukung fitur ini dan dikonfigurasi untuk bekerja pada mode bridge.
1. Mengubah alamat IP

       Semua TP-LINK router menggunakan IP. 192.168.1.1 sebagai alamat IP mereka standar,
   sebelum menghubungkan mereka, Anda sebaiknya mengubah salah satu alamat untuk satu
   sama lain untuk menghindari konflik alamat IP.

       Dan silakan cek dan catat alamat MAC dari router sebelum Anda mengkonfigurasi
  mereka. Buka web browser dan ketik alamat IP dari router (default 192.168.1.1) ke dalam
  address bar dan kemudian tekan Enter. Ketik username dan password ke halaman login,
  username dan password default admin keduanya. Pilih Jaringan-> LAN pada sisi kiri, dan
  kemudian mengubah alamat IP dari 192.168.1.1 ke 192.168.1.2.


2. Menghubungkan router dengan mode jembatan (Bridge)

1. Pilih Wireless-> Setting Wireless di sisi kiri, masukkan nama SSID untuk jaringan nirkabel
dan pilih salah satu saluran.

2. Aktifkan pilihan Enable Bridge, dan ketik alamat MAC dari router nirkabel lain yang ingin
Anda hubungkan pada kotak seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. (Anda
perlu perhatikan alamat MAC dari router lain dan ketik ke dalam kotak)

                            
     3. Simpan dan reboot router.

    4. Hubungkan komputer Anda ke router pertama, dan ulangi Langkah 1 dan langkah 2,
        setelah reboot kedua dari dua router, koneksi nirkabel akan dibentuk.

Catatan:
   1. Saluran dan keamanan pada router harus sama untuk menghubungkan bersama-sama.
   2. Anda dapat mengetikkan SSID yang berbeda di router untuk membedakan router

       nirkabel / jaringan untuk klien nirkabel Anda.
   3. Jika Anda menggunakan salah satu router sebagai router utama untuk menghubungkan ke

        Internet dan berbagi koneksi Internet, Anda sebaiknya menonaktifkan server DHCP pada
       router sekun.


by : Jonas Theodore 
       SMK TKJ Nusaputera 1 Semarang

Kamis, 12 April 2012

Artikel Pengenalan Jaringan Local Komputer (LAN) local Area Network


Kita awali dengan mengulas apa itu TCP/IP, TCP/IP yang mempunyai kepanjangan Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer pada jaringan komputer. Komputer-komputer yang terhubung ke jaringan berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke jaringan, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke jaringan tersebut.
Artikel Pengenalan Jaringan Local Komputer (LAN) local Area Network

Ciri-ciri jaringan komputer:
1. Dapat berbagi perangkat keras (hardware).
2. Dapat berbagi perangkat lunak (software).
3. Dapat berbagi saluran komunikasi (internet).
4. Dapat berbagi data dengan mudah.
5. Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.
Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :

1. Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan

2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

Komponen Fisik (hardware)


Personal Komputer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
lan card
                 gambar lan card - kartu jaringan PCI


Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI.
Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI

Tipe Pengkabelan
dalam jaringan komputer ada beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Jaringan, yaitu:

1. Thin Ethernet (Thinnet)
pada tipe pengkabelan Thin Ethernet atau Thinnet mempunyai kelebihan pada biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, juga teknik pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
gambar kabel thin ethernet - thinnet

gambar kabel jaringan thin ethernet - thinnet

2. Thick Ethernet (Thicknet)
pada tipe pengkabelan thick Ethernet atau thicknet, jika dibandingkan dengan Thinnet jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
gambar kabel jaringan komputer thick ethernet - thicknet

3. Twisted Pair Ethernet
pada jenis pengkabelan Twisted Pair terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. jenis kabel Shielded merupakan jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan jenis kabel unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star atau tipologi bintang. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
gambar kabel jaringan komputer twisted pair ethernet
gambar kabel jaringan komputer twisted pair ethernet

Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.
Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB, Modem Broadband lansung ke PC (tanpa HUB), bisa juga menghubungkan dua komputer tanpa HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.

3. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
gambar kabel jaringan komputer fiber optic

Perangkat Keras Komputer (Hardware, Fungsi dan Pengertianya)


Perangkat Keras Komputer (Hardware, Fungsi dan Pengertianya)

Perangkat Keras Komputer (Hardware dan Pengertianya)-Jika sebelumnya merahitam membahas tentangpengertian komputermaka kali ini akan bersambung pada penjelasan perangkat keras komputer(hardware) adalah semua bagian komputer dalam bentuk fisiknya,  dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita berbicara mengenai firmware,  karenafirmware ini adalah perangkat lunak yang “dibuat” ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum. Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:
1. Processor
Processor disebut juga otak dari komputer semakin bagus tipe processor maka semakin mahal pula komputer, maka processor disebut sebagai inti dari komputer. Fungsi processor adalah untuk memproses semua kegiatan yang dilakukan komputer, yang direquest pengguna.
http://buatberbagisaja.files.wordpress.com/2011/07/processor.jpg?w=300


2. Papan induk (motherboard)
adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo.Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
http://buatberbagisaja.files.wordpress.com/2011/07/motherboard.jpg?w=300

3. Chipset
Komponen pada motherboard yang yang satu ini kebanyakan terdiri atas dua buah chip, north bridge dan south bridge.
Fungsi utama chipset adalah mengatur aliran data antarkomponen yang terpasang pada motherboard. Dua buah chipset yang biasanya ada pada motherboard sendiri punya tugas yang berbeda satu dengan yang lain.
Chip pada north bridge berfungsi untuk mengatur aliran data dari dan ke prosesor, bus AGP, dan memori utama sistem. Sementara, chip yang south bridge mengatur aliran data dari peranti input output, bus PCI, interface harddisk, dan floppy, serta peranti eksternal lainnya. Berhubung chip north bridge lebih vital kerjanya dibanding south bridge, tak heran jika chip inilah yang dipasangi heatsink, fan, ataupun kombinasi heatsink dan fan oleh pabrik pembuatnya.


4. AGP
Singkatan dari Accelerated Graphics Port. Fungsinya adalah menyalurkan data dari kartu grafis ke CPU tanpa harus melalui memori utama, dengan demikian proses pengolahan data grafis dapat dipercepat. Kelebihan lain AGP ini adalah kemampuannya untuk mengeksekusi texture maps secara langsung dari memori utama. Datang dengan berbagai cita rasa, saat ini kebanyakan motherboard menyertakan bus AGP 4X yang bekerja pada frekuensi 266MHz. Untuk sekarang ini, port AGP ini baru digunakan buat memasang kartu grafis yang notabene lebih cepat ketimbang memakai bus PCI. Akan tetapi, beberapa motherboard terbaru sudah menyertakan port AGP Pro yang bisa dipasangi baik kartu grafis berbasis AGP 4X maupun yang berbasis AGP Pro sendiri
http://buatberbagisaja.files.wordpress.com/2011/07/agp.jpg?w=300











5. Soket Memori
Soket ini merupakan tempat untuk menempatkan memori pada motherboard. Soket memori memiliki bentuk yang berbeda untuk jenis memori yang berbeda pula. Kebanyakan motherboard memiliki slot sebanyak 3 atau 4 buah, tergantung dari chipset yang digunakan. Untuk memori SDRAM, soket DIMM yang harus dimiliki adalah soket 168 pin, sementara untuk memori jenis DDR, soket yang dipasang adalah soket 184 pin.
 http://buatberbagisaja.files.wordpress.com/2011/07/memory.jpg?w=300 


6. Soket Prosesor
Merupakan tempat untuk menaruh prosesor. Kalau jaman dahulu, masih ada pilihan lain selain sistem soket yaitu sistem slot. Namun, setelah era PentiumIII generasi kedua, tipe slot ini kemudian ditinggalkan lantaran ongkos produksinya yang lebih mahal ketimbang memakai soket. Untuk urusan soket prosesor ini, pilihlah motherboard dengan soket prosesor yang tepat. Soket 370 untuk prosesor Intel PentiumIII dan Celeron, soket A untuk prosesor AMD Athlon dan Duron, serta soket 423/478 untuk prosesor Pentium4.


7. CMOS
Singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor. Dari bentuknya sudah kelihatan, ia merupakan komponen berbentuk IC (integrated circuit) Yang fungsinya menampung setting BIOS dan dapat tetap menyimpan setting-annya selama baterai yang mendayainya masih bagus.


8. Soket Catu Daya (power supply, fan)
Fungsinya untuk menyuplai tenaga kepada semua komponen yang tersambung pada motherboard.
   

9. Konektor Casing
Berfungsi untuk menyambungkan tombol/ saklar dan indicator pada casing ke motherboard. Pada motherboard yang berbasis Pentium 4, disertakan pula sebuah port konektor tambahan sebesar 12 volt agar prosesor bisa bekerja.


10. Paralel Port
Untuk Menghubungkan Printer



11. USB Port
Untuk menghubungkan device yang mensupport Usb,
seperti: Flashdisk, mouse&keyboard USB, harddisk External, Kabel data, Dan perangkat lainnya



by : Jonas Theodore
       SMK Nusaputera 1 Semarang

Komponen Software pada Penyetingan Jaringan


Komponen Software


Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.


Network ID Host ID
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.
Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A. xxx.0.0.1 s/d xxx.255.255.254 – Defaul subnet mask : 255.0.0.0
B. xxx.xxx.0.1 s/d xxx.xxx.255.254 – Defaul subnet mask : 255.255.0.0
C. xxx.xxx.xxx.1 s/d xxx.xxx.xxx.254 – Defaul subnet mask : 255.255.255.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
jadi, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya : microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.


Topologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.
1. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
 gambar jaringan komputer tipologi bus

2. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
 gambar jaringan komputer tipe star 

3. Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
gambar jaringan komputer tipe ring

Network Adapter Card (LAN Card)
Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.
Sistem Operasi Jaringan
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer.
1. Jaringan Client-Server
Pengertian Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
itulah sedikit ulasan mengencai jaringan komputer, semoga bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan. entah itu untuk tugas membuat artikel, atau sekedar ingin tahu mengenai pengenal jaringan komputer

referensi : aaeza.wordpress.com, gambar : worpdress.com

by : Jonas Theodore
SMK TKJ Nusaputera 1 Semarang

Rabu, 11 April 2012

Cara supaya WiFi mempunyai Jangkauan Luas (Jauh)


Cara supaya WiFi mempunyai Jangkauan Luas (Jauh)

Banyak pertanyaan ke saya baik melalui komentar atau langsung tentang WiFi. Salah satunya adalah Cara buat wifi supaya jauh. Saya akan mencoba menjawab menurut pengertahuan yang saya miliki (versi saya). Tulisan ini saya batasi pada kasus WiFi sebagai Access Point (AP) dan digunakan untuk melayani pengguna secara langsung (misal Laptop). Namun sebelum menjawab hal tersebut sebaiknya perlu diketahui beberapa karakteristik WiFi  yang memiliki keterbatasan antara lain :
  • WiFi mempunyai daya yang terbatas
  • WiFi memiliki Kanal Frekuensi yang terbatas dan digunakan secara umum (bebas)
  • WiFi mensyaratkan LoS (tidak terhalang)  supaya komunikasi lebih Optimal
  • Semakin kecil sinyal yang diterima, semakin kecil juga bandwidth (throughput) yang didapatkan.

Tentang WiFi AP

Sebuah WiFi AP merupakan sebuah perrangkat elektronik yang bisa menerima dan memancarkan sinyal secara bersamaan, meskipun sebenrany buka Full duplex. Perangkat Eketronis WiFi memiliki kemapuan pancar (satuan dalam miliwatt atau dB) dan juga mempunyai sensitifitas penerimaan (biasanya dalam -dBi). Semua parangkat WiFi dipasaran bisa saling terhubung meskipun beda Merk (Brand) karena memiliki kesamaan standar yaitu IEEE 802.11 a/b/g/n.
Bagian Vital lain dari WiFi AP adalah Antena ada banyak jenis antena yang digunakan, umunya WiFi AP indoor sudah disertai Antena Omni (indoor) dengan kekuatan (gain) kecil. Namun ada juga yang disertai dengan Antena  jenis lain seperti Antena Flat Panel. Antena mempunyai karakteriskti dan pola pancar sendiri sehingga akans angat mempengaruhi pancaran dari Wifi.

Kemapuan Pancar dan Terima Sebuah WiFi AP

Sebuah WiFi Access Point dengan antena bawaan (Omni Indoor) biasanya antara 5-7 dBi umunya hanya bisa menjangkau pengguna Laptop secara baik pada jarak antara 50-150 meter. Beberapa kasus bisa lebih jauh  jika tidak terhalang dan tidak banyak gangguan sinyal lain (Interferensi). Beberapa AP mempunyai antena Internal Flat panel / Sectoral / pengarah bisa memancar lebih jauh namun hanya kearaj tertentu saja.
Selain WIfi yang memiliki keterbatasan, Laptop kita yang menggunakan WiFi juga memiliki keterbatasan yang sama karena prinsipnya WiFi di laptop kita selain menerima sinyal juga akan memancarkan sinyal. Laptop memiliki keterbatasan daya, kerterbatasan sensitifitas (kepekaan) dan keterbatasan gain (Penguatan) antena. Antena WiFi di Laptop kita umunya terletak di dekat LCD monitor (tidak terlihat dari luar).

Bagaimana supaya Jangkauan sebuah AP bisa jauh

Jika kita hanya menggunakan sebuah AP untuk melayani sebuah Area tertentu supaya hasil pancara maksimal ada beberapa cara untuk mengoptimalkan pacaran.
  • Gunakan AP yang berdaya cukup besar, dipasaran banyak AP yang memiliki daya antar 200 -600 mWatt. Beberapa AP murah yang memiliki daya besar tidak tahan digunakan untuk periode waktu yang lama. Pengaturan daya sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, daya tidak harus selalu dimaksimalkan.
  • Tambahkan Antena sesuai pola pancar yang dikehendaki, misalkan Omnidirectional, Sectoral atau Directional.
  • Gunakan Antena dengan gain yang besar, namun ada yang perlu diperhatikan. Banyak Merk Antena ada yang murah memiliki Gain besar (namun prakteknya kurang bagus). Contoh Merk Antena yang sudah diakui adalah Hyperlink (L-com).
  • Posisikan AP + Antenna pada tempat yang pas (optimal) untuk bisa menjangkau area yang diharapkan. Dengan pertimbangan utama LoS dan pertimbangkan pola radiasi (pola pancar antena).

Bagaimana Solusinya supaya Jauh secara Luas Laptop

Lalu bagaimana supaya WiFi bisa diterima secara lansung dengan Laptop pada area yang luas, seperti kita menggunakan HP (dimana-mana da sinyal)? Dengan meilihat karakteristik WiFi ada hal yang tidak mungkin dilakukan untuk mengcover area yang luas hanya dengan sebuah WiFi AP.
Model yang (bagus) digunakan adalah Mesh Network yaitu menggunakan banyak AP yang diletakan secara tersebar sesuai cakupan yang diharapkan. AP-AP ini terhubung tanpa kabel,  menggunakan Wireless sebagai Link Utamanya. Model ini mirip dengan menaruh banyak BTS (Base Transmission Station). Namun adopsi teknologi Mesh saat ini sepertinya baru dimiliki oleh AP yang berherga mahal seperti Motorola (motoMesh)
Solusi yang mirip dengan Mesh Network adalah menggunakan AP dengan Mode Repeater (Universal Repeater) atau AP dengan Model WDS (Wireless Distribution System). Model ini lebih murah namun tidak sehandal Mesh Network, namun menurut saya sudah cukup untuk mengcover area yang luas asalkan di design dan di aplikasikan secara benar.
Image : http://blog.wlanmall.com/category/wireless-mesh

by: Jonas Theodore
      SMK TKJ Nusaputera 1 Semarang

Contoh Kasus Aplikasi VPN dengan Mikrotik

Contoh Kasus Aplikasi VPN dengan Mikrotik

Ada banyak jenis VPN yang bisa digunakan di Mikrotik diantaranya : PPP, L2TP, PPTP, OVPN, PPPoE dan EOIP. Secara umum semua mempunyai fungsi yang sama yaitu membuat Tunnel(terowongan /VPN) antara 2 tempat atau lebih melalui jaringan publik (internet). Atau bagaimana mengakses Remote site secara lokal dan aman. Namun dalam aplikasinya berbagai jenis VPN tersebut perlu dipilih dan disesuaikan dengan Topologi jaringan yang ada. Ada beberapa contoh aplikasi VPN.
VPN memang menarik, awlanya saya juga bingung bagaimana Aplikasi VPN keraea saat itu memang belum perlu. Tetapi seiring dengan perkembangan dan pekerjaan yang menuntut harus mengelola Sistem yang lokasinya di Remote (Jauh). Sistem-sistem jauh tersebuh “harus” dibuat Lokal seakan dekat dengan kita. Saya terpaksa “belajar” VPN, sekarang juga masih belajar. Ada banyak kasus yang bisa dikerjakan dengan VPN, antara lain sebagai berikut :
Kasus pertama : Misalkan kita ingin mengakses PC IP Private (Lokal) yang berada di Kantor dari Rumah dan kita menggunakan Koneksi internet yang berdeda/sama. IP Private di kantor terhubung dengan Router Mikrotik yang mempunyai IP Publik Statis. IP kita dirumah IP yang dinamis. Secara mudah kita bisa mengguanakn PPTP Server disisi Router kantor dan PPTP Klient di PC kita. Setelah terkoneksi kita bisa browsing /File Sharing / Print sharing dari Rumah ke Kantor. Dengan mudah IP Private (di bawah Router yang kita jadikan VPN server) diakases.


VPN PPTP Server (mikrotik wiki)
Kasus kedua : Misalkan ada 2 buah tempat yang terpisah (Tempat A dan B) dimana tiap tempat mempunyai Banyak Komputer. Kedua tempat mempunyai Router Mikrotik dengan IP Publik Statis atau kedua IP Router bisa saling PING. Semua PC di A bisa terhubung secara lokal ke semua PC dibawah Router B. Kasus ini bisa diselesaikan antara lain dengan EoIP dan Bridging dikedua sisi Router. Atau bisa juga dengan IPIP dan Bridging.
Kasus ketiga : Mirip dengan kasus kedua, namun hanya 1 Router saja yang mempunyai IP publik. Router yang lain IP Dinamis. Kasus ini bisa digunakan gabungan PPTP dan EOIP (EoIP berjalan setalah kedua Router terhubung dengan PPTP). Ada ilustrasi untuk kasus ini dalam gambar berikut :

blog.butchevans.com
Jalur Biru Tua adalah Internet yang sudah ada, selajutnay kita bangun VPN dengan PPtP (Warna Biru Muda) dan warna Hijau adalah VPN dengan EoIP yang di kombinasikan denan Bridge di kedua Sisi Router.
Kasus keempat : Kedua tempat tidak mempunyai IP Publik Statis. Dalam hal ini anda memerlukan pihak ketiga yang bisa memberikan layanan VPN kepada Anda.
Kasus lain, saya rasa masih banyak.. :)

by: Jonas Theodore
      SMK TKJ Nusaputera 1 Semarang